Putih Abu Abu Sepatu Kets

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets adalah film Indonesia yang dirilis pada 29 Oktober 2009. Film ini disutradarai oleh Nayato Fio Nuala dan dibintangi oleh Arumi Bachsin dan Adipati Dolken.

Tiga sahabat, Flory, Kemala, dan Icha. Usia mereka 15 tahunan, duduk di kelas 1 SMU. Tidak pernah ada rahasia di antara mereka. Mereka menjalin persahabatan dengan Dea, teman satu sekolah mereka yang nekad berusaha bunuh diri. Dea depresi karena pacarnya, Adit telah merekam dan menyebarkan adegan mesra mereka ke teman-teman sekolah Dea melalui internet dan telepon genggam.

Persoalan keluarga Flory adalah yang paling rumit dalam hidupnya, apalagi saat orang tuanya bercerai karena ibunya ternyata seorang lesbian. Kemala, selalu ingin tahu hal-hal yang berbau dewasa, di antara teman-temannya, dia adalah orang pertama yang mendapat menstruasi dan pacaran. Semua yang dia alami selalu diceritakan pada teman-temannya. Berbeda dengan Icha yang merasa belum sempurna karena belum menstruasi.

Persoalan hidup dan mencari cinta mengajarkan mereka banyak hal. Satu persatu masalah mereka selesaikan dengan cara mereka. Dan mereka sangat menjaga yang namanya harga diri. Mereka tidak mau terjerumus pada hal yang negatif walaupun masalah yang mereka hadapi tidaklah mudah.[1]

Three 14-year-old friends, Flory, Kemala and Icha, get close to Dea, who attempted suicide. Dea is depressed when her boyfriend, Adit, distributes their intimate sex scene through the Internet and mobile phones. Flory is crushed when her parents divorce after her mother comes out as a lesbian. Meanwhile, Kemala is the first one to have a boyfriend. She is different from Icha who feels incomplete because she hasn’t had her period yet.

From Wikipedia, the free encyclopedia

Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets is an Indonesian drama film released on October 29, 2009, directed by Nayato Fio Nuala and produced by Firman Bintang. It starring by Arumi Bachsin, Adipati Koesmadji, Michella Putri, Rendy Septino, Rana Audi Marissa, Fildha Elishandi, and Steven William.[1][2]

For Industry Professionals